Selamat Datang ke Weblog Dr Asmadi Mohamed Naim 'Nazil al-Qadah'

أهلا وسهلا ومرحبا بكم إلى موقع إلكتروني للدكتور أسمادي محمد نعيم نزيل القدح باللغة الماليزية



Wednesday 23 February 2011

ELAKKAN MENJADI PENCERCA ULAMA

Apabila meletusnya revolusi di Timur Tengah, hampir semua pencinta kebenaran dan pembenci kezaliman bersemangat mahu mengikuti perkembangan revolusi ini. Kita mendoakan mereka berjaya dalam tuntutan mereka secara aman.

Malangnya, ada juga yang mahu menjadi dan mengambil kesempatan menghentam 'ulama-ulama' dengan penuh 'kebiadaban', tanpa membuat sedikit penyelidikan (inilah masalahnya kalau tiada budaya penyelidikan dalam diri dan penuh kegopohan). Sikap ini amat ditakuti boleh mempengaruhi orang-orang yang taksub kepada 'individu sebegini'.

Namun, sikap sebegini memang sudah menjadi kelaziman 'individu' ini. Kalau imam-imam silam pun mudah dihina dan diperlekeh, apatah lagi ulama-ulama semasa...Semoga Allah SWT memelihara kita dari termasuk dalam golongan memakan 'daging-daging ulama' kerana daging-daging mereka adalah 'beracun'.

Saya terbaca satu komen di blog mengenai sikap Mufti Mesir dan Shaykh al-Azhar berkaitan revolusi ini. Semoga ia mampu menutup cercaan para 'pencerca ulama'. Sila baca di bawah atau klik tajuk di atas

Allahu al-Musta'an.

Abu al-'Izz



Minggu, 20 Februari 2011

Menjelaskan sikap Syeikh Azhar dan Mufti Mesir terhadap Demontrasi di Mesir
Oleh: Us. Muhammad Husni Ginting (http://allangkati.blogspot.com/)

Banyak dikalangan kita yang tidak menjaga lidah dan hatinya terhadap ulama-ulama islam yang telah berjuang untuk meninggikan islam, terlebih lagi pada saat ini, setelah terjadinya revolusi rakyat Mesir yang mengakibatkan Presiden Mesir Muhammad Husni Mubarok meletakkan jabatannya kepada Majlis Petinggi Tentera.

Sebahagian orang menuduh Syeikh Azhar Ahmad Toyyib dan Doktor Ali Jum`ah tidak pro terhadap demontrasi yang dilakukan oleh kumpulan pemuda-pemuda Mesir, mereka menganggap Syeih Ahmad Toyyib dan Syeikh Ali Jum`ah adalah ulama yang jahat dan penjilat pemerintah, mereka tidak mampu untuk bersangka baik terhadap ulama-ulama islam.


Mereka menganggap bahwa Syeikh Azhar berdiri bersama pemimpin yang zolim, mereka juga bertanya kenapa Azhar tidak berfatwa seperti Syeikh Yusuf Qardhawi tentang bolehnya revolusi, sebelumnya saya akan sebutkan sikaf dan fatwa Syeikh Ahmad Toyyib ketika terjadinya Demontrasi rakyat Mesir.


1 - Syeikh Ahmad Toyyib memperbolehkan Demontrasi dengan syarat aman, dan jauh dari kekerasan, sebab jika ada kekerasan maka akan dapat menimbulkan fitnah kepada umat islam sendiri.


2 - Ketika terjadi Demontrasi dengan kekerasan,(tanggal 28 - 1 - 2011 ) sehingga gedung-gedung pemerintahan di bakar, mobil-mobil polisi di bakar, sehingga jatuh korban dari pihak Pendemontrasi dan pihak kepolisian, kedai, toko-toko dan pusat perbelanjaan di rampas, di jarah dan di hancurkan maka turunlah seruan Syeikh Azhar agar para Pendemontrasi tidak menggunakan kekerasan, membakar, dan menjarah barang-barang dagangan.

3 - Ketika terjadi bentrokkan diantara pro Husni Mubarok dan Pro Demontrsi sehingga merenggut jiwa dari kedua belah pihak, maka Syeikh Azhar menghimbau agar pemuda-pemuda datang ke Masyaikhatul Azhar membicarakan jalan keluar yang terbaik untuk ummat sehingga tidak menelan korba jiwa dari kalangan umat islam, keresahan azhar sangat terlihat ketika kondisi Mesir menjadi kacau dan tidak aman, jadi menurut Syeikh Azhar jalan yang terbaik adalah duduk bersama berunding mencari jalan penyelesaian.

4 - Ketika banyaknya pendemo yang jatuh menjadi korban maka Syeikh Azhar mengeluarkan pernyatan bahwa orang yang meninggal ketika waktu berdemontrasi adalah gugur secara Syahid, sebagaimana yang di jelaskan oleh Duta besar Azhar dan juru bicaranya Rifa`ah Thahthawi di surat kabar mingguan Sautul Azhar 15 Rabi`ul Awwal 1432 H.

5 - Syeikh Azhar juga mengutus Doktor Hasan Syafi`i ke Medan Tahrir untuk menyampaikan seluruh perasaan hati Syeikh Azhar, tetapi disebabkan ramainya para pengunjuk rasa sehingga Doktor Hasan Syafi`i tidak mampu masuk ke Medan Tahrir, sehingga beliau turun bergabung dengan para Pendemontrasi di kawasan jalan Masbiru ( berhampiran dengan pusat televisi dan medan Tahrir -red).

6- Syeikh Azhar juga menegaskan bahwa Azhar berdiri bersama rakyat Mesir dan perubahan.

Di sini juga saya ingin menegaskan bahwa antara Syeikh Qardhawi dan Syeikh Ahmad Toyyib memiliki pandangan yang berbeda didalam menyelesaikan permasalahan yang berlaku di Mesir, dan ini suatu kewajaran bagi ulama islam yang memiliki keilmuan dan kekuatan untuk berijtihad, kedua-duanya menginginkan maslahah yang baik bagi umat islam, tetapi jalan pemikiran dan dasar-dasar dalil mereka memiliki perbedaan.

Perbedaan pendapat Syeikh Ahad Toyyib dengan Syeikh Qardhawi bukan berdasarkan kecintaan terhadap dunia, tetapi berdasarkan mana yang paling terbaik dari antara yang baik dan menjauhkan kemudratan yang lebih besar dari umat islam khususnya rakyat Mesir.

Di tegaskan oleh jugu bicara Azhar Rifa`ah Thahthawi bahwa Syeikh Azhar telah mengundang Syeikh Yusuf Qardhawi untuk mengadakan berbagai macam kegiatan di Mesir, yang selama ini (sebelum diangkatnya Syeikh Ahmad toyyib menjadi Syeikh Azhar -red ) Syeikh Yusuf Qardhawi tidak boleh datang dan mengisi program ilmiyah di Mesir dan Azhar, tetapi Syeikh Ahmad Toyyib mmembuat perubahan dengan menerima Syeikh Qardhawi menjadi anggota dewan pusat penelitian islam ( Majma` Bu`uts Islami - red ) dan mengundangnya untuk menghadiri dan menyampaikan kajian ilmiyah di muktamar Ikatan graduan Azhar, pada tanggal 25 Januari 2011 Syeikh Qardhawi juga hadir dalam jemputan Syeikh Azhar, tetapi pihak keamanan dan kepolisian Mesir ingin menangkap Syeikh Yusuf Qardhawi, dengan lantang Syeikh Ahmad Toyyib berkata kepada kepolisian " Bila kamu tangkap Syeikh Yusuf Qardhawi maka saya akan melatakkan jabatan dari Syekh al-Azhar".

Beginilah sikap Syeikh al-Azhar terhadap Syeikh Yusuf Qardhawi, beliau sangat menghormati Syeikh Qardhawi.

Ada juga di kalangan ulama yang berpendapat bahwa perubahan itu di tuntut, berunjuk rasa itu perlu tetapi tidak dengan kekerasan, dan tidak boleh memberontak dan keluar dari pemimpin dan menuntutnya turun, tetapi bersabar sebagimana yang telah berlaku dengan ulama salafus Solihin. alasan mereka sebagai berikut :

1 - Didalam agama islam tidak ada ketentuan berapa tahun khalifah dan pemimpin menjabat kedudukkan, tidak di sebutkan didalam al-Qur`an dan al-Hadis tentang masa jabatan, sebab itulah Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan Mu`awiyyah menjabat kedudukkan khalifah sampai hayat mereka, dan hal ini telah berjalan terus sampai masa ke khalifahan Usmaniyah, bagaimana jika kita membuat kembali kekhalifahan islam, apakah kalifah sepanjang umur atau di tentukan waktunya, cobalah cari dalil qur`an dan sunnah tentang penetapan batas waktu jabatan pemimpin.

Lagi pula Mubarok telah menegaskan bahwa dia tidak akan mengikuti pemilhan umam lagi, dan masa jabatannya akan berakhir pada bulan september tahun 2011 ini, dengan begitu perlu bersabar sampai bulan september sehingga tidak menelan korban jiwa yang banyak.


2 - Kezoliman Mubarok bukan berarti membolehkan kita untuk keluar dari kekuasaanya, sebab Rasul telah melarang hal yang demikian

، عن النبي صلى الله عليه وسلم ، قال : " من كره من أميره شيئا فليصبر ، فإنه من خرج من السلطان شبرا مات ميتة جاهلية " *

Artinya : "Barang siapa yang benci terhadap pemimpinnya maka hendaklah bersabar, maka sesungguhnya orang yang keluar dari pemimpinnya walupu satu jengkal maka dia mati seperti orang jahilyyah. HR Bukhari. 6665

3 - Hadis Rasulullah s.a.w :

عن الزبير بن عدي ، قال : أتينا أنس بن مالك ،

tقشكونا إليه ما نلقى من الحجاج ، فقال : " اصبروا ، فإنه لا يأتي عليكم زمان إلا الذي بعده شر منه ، حتى تلقوا ربكم " سمعته من نبيكم صلى الله عليه وسلم

ِArtinya : Berkata Zubair :Kami mendatangi Anas bin Malik,maka kami mengadu kepadanya dari kezoliman Hajaj yang menimpa kami, Maka berkata Anas : Sabarlah kamu semuanya, karena tidak akan datang masa kepada kamu kecuali yang setelahnya itu lebih buruk lagi darinya, sehingga kamu berjumpa tuhanmu , Aku telah mendengar hal ini dari Nabi kamu s.a.w.HR.Bukari no:6675.

4 - Hadis Rasulullah :

سأل سلمة بن يزيد الجعفي رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : يا نبي الله أريت إن قامت علينا أمراء يسألونا حقهم ويمنعون حقنا فما تأمرنا ؟ فأعرض عنه، ثم سأله فأعرض عنه، ثم سأله ثانية أو ثالثة، فجذبه الأشعث بن قيس ، وقال " اسمعوا وأطعوا فإنما عليهم ما حملوا وعليكم ما حملتم

Artinya : Salamah bin Yazid bertanya kepda Rasulullah s.a.w. beliau berkata : Wahai Nabi Allah ! Bagaimana pendapatMu jika yang memimpin kami meminta hak mereka kepada kami ( keta`atan ), dn tidak memberikan kepada kami hak-hak kami, Apa yang kamu suruh untuk kami perbuat?, maka Rasul berpaling darinya, kemudian dia ( Salamah-red ) bertanya pula, Rasulpun berpaling darinya, kemudian dia bertanya pula kali yang kedua atau yang ketiga, maka al-Asy`ats bin Qais menariknya, Bersabda Rasulullah :Dengarkan dan ta`atkan kamulah ( pemimpin-pemimpin kamu-red ) Sesungguhnya atas mereka tanggung jawab yang mereka bawa, dan diatas pundak kamu tanggung jawab yang kamu pikul. (HR Muslim no 1846 ).
cukup tiga hadis ini saja, sebab banyak lagi hadis-hadis yang lain yang melarang untuk keluar dari pemerintah, bahkan di perintahkan untuk bersabar.


Berkata Imam al-Hafizh Abu Ja`far Ahmad bin Muhammad at-Thohawi 321 hijriyah :


ولا نرى الخروج على أئمتنا وولاة أمورنا إن جاروا

Artinya : Kami tidak berpendapat untuk keluar dari keta`atan terhadap pemimpin-pemimpin kami dan yang memegang perkara kami walaupun mereka itu jahat.( Aqidah Tohawi )


Dari hadis seperti ini lah para shabat dan tabi`in bersabar dari kezoliman Hajaj as-Saqafi yang telah banyak membunuh dari para sahabat Rasul dan Tabi`in.

Demikian juga Imam Ahmad bin Hanbal dan para ulama-ulama besar yang di siksa ( didalam permaslahan al-Qur`an itu makhluk atau qadim ), mereka bersabar dengan pendapat mereka, tetapi mereka tidak mengajak umat untuk membrontak kekhalifahan Abbasiyyah dan tidak mengajak umat menjatuhkan khalifah.

Ini adalah sikap ulama-ulama salaf, kita tidak boleh kata mereka bodoh kerena tidak berusaha untuk mengobah keadaanm tetapi mereka sudah menasehati, jadi tindakkan terakhir bersabar atas kezoliman.


Sebenarnya masih banyak lagi alasan ulama-ulama yang tidak membenarkan menjatuhkan pemimpin tanpa keputusan undang-undang tetapi kami padakan saja dalil mereka.

Kesimpulannya :

1 - Janganlah kita mudah berburuk sangka dan menghina apa yang telah di sampaikan oleh ulama-ulama kita, cobalah mengambil segi baiknya, sebab mereka berpendapat seperti itu karena memiliki alasan yang tertentu dan berdalilkan syari`at.

2 - Perjuangan rakyat Mesir belum habis, memerlukan kegigihan dan kesabaran untuk mencapai tujuan, membersihkan Mesir dari Raswah, korupsi , dan kejahatan, lihat Tunis sampai sekarang msih dalam keadaan tidak aman, kita juga perlu lihat Indonesia yang pernah berhasil menjatuhkan Suharto karena beliau suka korupsi dan zolim, tetapi setelah revolusi terjadi, Suharto jatuh dari kursinya, korupsi juga masih berjalan, roswah juga masih berlaku, kejahatan juga tidak pernah reda.

3 - Mesir bukan hanya memerlukan revolusi Presiden tetapi juga sangat memerlukan revolusi akhlak, yang mana akhlak pemudanya sekarang benar-benar rusak, ganja,obat-obat terlarang sudah menjadi teman bagi sebahagian pemuda, pencurian, penodongan dan pembunuhan juga banyak berlaku, membuang sampah di jalanan, kencing di sembarang tempat, tidak menjalankan tugas dengan benar dan ssterusnya, jika kita telah berhasil merubah presiden tetapi tak mampu merubah akhlak rakyat maka jangan heran jika akan datang presiden berikutnya yang suka Roswah dan korupsi, jangan heran jika kita ingin melaksanakan segala penyiapan surat menyurat mendapat kata-kata " Bukrah " ( Besok ).

Tuesday 22 February 2011

LIBYA BERDARAH.......

Semoga Allah SWT memberi kesudahan yang baik untuk sahabat-sahabat kita yang berdepan dengan 'tragedi berdarah' apabila penduduk di bom oleh pesawat pejuang negara mereka sendiri.

Thursday 17 February 2011

Keharusan Revolusi Tanah Arab???

Alhamdulillah, tiada revolusi berdarah yang dahsyat di Mesir.

Sebelum kejatuhan Hosni Mubarak, Mufti Saudi mengkritik dan mengharamkan revolusi di Mesir. Demikian juga, al-Azhar juga mengkritik revolusi tersebut. Sesetengah pihak mungkin menyalahkan Mufti Mesir, Shaykh Ali Jumaah atau ulama-ulama lain yang berpandangan sedemikian atas alasan mereka mendokong Hosni Mubarak. Adakah benar mereka 'mendokong' Hosni Mubarak? Atau mereka melihat suasana yang tidak pasti sekiranya rejim itu jatuh, ditakuti suasana menjadi lebih buruk.

Sesetengah orang beriya mengkritik Shaykh Ali Jumaah sehingga terkeluar dari adab ilmu dan melihat kebiadapan dirinya, tapi 'senyap-sunyi' dari mengulas pandangan Mufti Saudi sebab ada kepentingan yang tidak membolehkan mereka mengkritik pandangan Mufti Arab Saudi ini.

Sememangnya, ulama-ulama ini memberi pandangan dalam skop yang mereka mampu memberi pandangan. Dalam ertikata yang lain, 'diam' mereka bukan bererti mereka bersetuju. Mereka cuba bergerak dalam situasi yang membenarkan mereka bergerak. Orang-orang politik pula yang akan meneruskan peranan secara lebih khusus.

Secara peribadi, saya dapat merasai penderitaan penduduk Mesir dan semoga revolusi tersebut berjaya menjadikan hidup mereka lebih baik di dunia mahupun akhirat.

Wallahu a'lam.


انتقاد لموقف مفتي السعودية من مصر
(Kritikan terhadap pandangan Mufti Saudi Terhadap Mesir)

الشيخ عبد العزيز بن عبد الله آل الشيخ وصف مظاهرات مصر بأنها إثارة للفتن (الفرنسية-أرشيف)

ياسر باعامر-جدة

لم تمر تصريحات المفتي العام للسعودية الشيخ عبد العزيز بن عبد الله آل الشيخ حينما وصف المظاهرات المتواصلة في مصر بأنها "إثارة للفتن بين الشعوب وحكامها"، مرور الكرام بل أثارت انتقادات في الأوساط الشرعية في المملكة.
(Pandangan Mufti Umum Arab Saudi al-Shaykh Abdul Aziz bin Abdullah Aali al-Shaykh tidak dibiarkan begitu sahaja apabila beliau menyifatkan tunjuk perasaaan berterusan di Mesir sebagai 'mencetus fitnah', bahkan ia menyebabkan banyak kritikan di kalangan orang-orang Syariah di Arab Saudi) 

فبعد دقائق معدودات من خطبة الجمعة التي ألقاها آل الشيخ، ظهر الداعية السعودي المعروف الشيخ سلمان بن فهد العودة في برنامجه الفضائي الأسبوعي، مثنيا على الحراك الشعبي والشبابي الذي تشهده مصر حاليا، ومشيدا بالشباب المصري الذي سبق الأحزاب السياسية الرسمية والنخب في الوصول إلى الشارع.
أما الخبير في أصول الفقه عوض القرني فدافع من جهته عن مظاهرات الشعب المصري، واعتبر من يقوم بها بأنه "مأجور بار بإذن الله من دخل فيها بنية حسنة".
وقال القرني، الذي سبق له أن حوكم غياباً في مصر بخمس سنوات سجنا بسبب ادعاءات القاهرة بانتمائه لـ"التنظيم الدولي للإخوان المسلمين"، إن الناظر في أحكام السياسة الشرعية يرى أنها أحكام مرنة تتغير صورها وأشكالها بتغير أعراف العصر وتغير المصالح والمفاسد، دون أن يتغير جوهرها ومقصدها وغايتها.
ويعتمد القرني في تفصيل رؤيته الشرعية على "الدساتير التي أخذ بها عدد من البلدان العربية والتي تجيز فيها المظاهرات كتعبير سلمي احتجاجي للأمر بالمعروف والنهي عن المنكر".

Thursday 10 February 2011

REVOLUSI MESIR & TUNISIA: REVOLUSI ORANG-ORANG YANG DIZALIMI

Melihat kepada ugutan pihak Pemerintah Mesir, semoga Allah SWT melindungi kemudaratan umat Islam di Mesir dari 'tragedi berdarah'. Itulah lumrah hidup, apabila kezaliman sampai ke kemuncak, manusia tidak mampu lagi bertahan sehingga sanggup 'berjuang' untuk mendapatkan semula hak yang dizalimi. Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari menzalimi orang lain.

Tuesday 8 February 2011

Revolusi di Mesir dan Tunisia: Revolusi Kesusahan Hidup atau Revolusi Agama?

Oleh: Dr Asmadi Mohamed Naim

Saya memerhatikan hampir setiap beberapa jam, perkembangan revolusi di Tunisia dan Mesir melalui al-Jazeera berbahasa Arab. Satu kebangkitan yang menakjubkan apabila ratusan ribuan rakyat tidak menghiraukan keselamatan diri (khususnya Tunisia) kerana memberontak terhadap kerajaannya yang gagal berfungsi mememberi kesejahteraan kepada rakyat.

Sebagai seorang Muslim, pelajar Shariah dan daie yang serba lemah, saya mengharapkan revolusi ini memberi sinar kepada kebangkitan Islam alaf baru yang kelihatan 'semakin pudar' sinarnya berbanding zaman remaja saya dahulu sekitar tahun 80an.

Walaupun begitu, lintasan pemikiran saya kerap mengatakan: Ini revolusi 'perut kosong'! Atau 'revolusi membenteras kesengsaraan hidup'!

Hati kecil masih mengharapkan supaya adanya 'cita-cita agama' dalam revolusi-revolusi ini. Semoga mereka berjaya mendapatkan hidup yang lebih baik di dunia mahupun di akhirat.

Wallahu a'lam.

Tuesday 1 February 2011

KENAPA LAMBAT BERTINDAK!.... BAWA PULANG ADIK-ADIK KITA DARI MESIR..

Sebagai seorang yang pernah belajar di Timur Tengah, saya boleh membayangkan kesusahan adik-adik kita di saat genting ini khususnya di Mesir. Tunggu apa lagi? Kerajaan kena cepat usahakan membawa pelajar-pelajar kita keluar dari Mesir.

Semoga Allah SWT melindungi mereka...


Demonstrasi Jutaan orang di Mesir pada hari ini Selasa, 1 Februari 2011.